11 Oktober 2012

H - 199

OMG, baru sadar kalo tinggal 6 bulan lagi sementara belum siap apa-apa. If  I could just blame my deadline ( saya bisa dikeplak Bos nih hehe ), but it's my own responsibility, jadi saya harus siap untuk mengerjakan banyak "PR" tersebut. 

Okay, let's write it down so we can work it one by one.

  1. Mengurus surat nikah etc mulai dari RT sampai kelurahan. Okay okay, I know hal ini seharusnya comes first ya, tapi emang dasar saya yang terlalu "nyantai" jadinya agak keteteran. Tapi thank God have mercy on me, ada banyak pihak yang bersedia membantu, terlebih karena pernikahan saya ini agak "aneh dan tidak biasa". Sepertinya mulai minggu ini saya harus mulai mempersiapkan tetek bengek legalisasi pernikahan ya....
  2. Premarital checkup yang sudah 2 minggu ini batal karena kesehatan saya yang kurang baik. Okay, we'll do it this week (dan tidak boleh mundur lagi).
  3. Mengurus tetek bengek pra-nikah mulai dari pengajian, siraman, langkahan sampai dengan midodareni. Let's start from pengajian. Buku doa (sudah order di Pasar Tebet, on process), souvenir pengajian (done, tinggal dibungkus cantik), catering (masih survey, sepertinya Ibu punya pilihan sendiri, so, saya manut). Siraman sudah ada tema (yang itu adalah pilihan saya sendiri yaitu MERAH, which is my childhood favorite color). Sudah hubungi vendor dekorasinya (yang menurut saya agak kurang responsif, mungkin karena masih agak lama ya, well i don't know), suvenir siraman untuk keluarga terdekat sudah ada gambaran, mungkin belinya mendekati hari H saja (karena belinya di mall) dan selebihnya blank. Item untuk langkahan sudah saya beli minggu kemarin, yaitu baju satu peningset (yang artinya 1 stel baju lengkap dengan kelengkapannya mulai dari perawatan muka, belt, sepatu, sandal sampai dengan kaos kaki dan baju dalam). Midodareni? Untuk kamar pengantin saya rencana ingin menatanya sendiri, apalagi setelah tahu kalau biaya mendekorasi kamar pengantin (yang cuma dilihat saja semalam) ternyata sampai jutaan, saya pikir lebih baik saya menatanya sendiri. Dengan biaya sebesar itu saya bisa melengkapi seisi rumah. Untuk selebihnya, saya serahkan kepada yang lebih ahli yaitu Ibuku sendiri hehe....
  4. Wardrobe mulai dari pengajian sampai dengan wedding reception. Baju pengajian masih survey kemungkinan besar warnanya putih with touch of silver. Baju siraman kebetulan Ibu sudah beli kebaya cinde warna merah dalam berbagai motif, tinggal saya pilih. Kebayas mulai dari midodareni, akad, pemberkatan sampai resepsi sudah saya diskusikan dengan penjahit (kebetulan penjahitnya memang teman Ibu dan beliau spesialisasi di baju Wedding). Sudah hitung-hitung costnya dan pilih-pilih bahan, so tinggal ukur badan nanti bulan November. Tinggal menentukan pilihan warna untuk para Bapak dan Ibu dan juga keluarga inti saya dan calon suami. Fiuh, masih ada banyak hal ya ternyata...
  5. Dekorasi seperti yang saya tulis sebelumnya, saya hanya punya satu pilihan dan menurut saya agak kurang responsif, mungkin karena jarak waktunya masih terlalu jauh. bu saya sampai stres sendiri mengejarnya, karena Ibu menentukan warna baju setelah warna tema dekorasi ditentukan. Well, to be honest, saya sih ingin semua dominan putih with touch of royal blue and pink and green. It's too much i think tapi saya ingin mendiskusikan ini lebih lanjut dengan vendornya.
  6. Perawatan pra-nikah. Masih bingung sih, tapi saya sudah ambil program penambahan berat badan di gym dekat rumah. Ditambah dengan target pribadi untuk berhenti merokok dan begadang (yang agak sulit sih).
  7. Pake honeymoon. Kalau ini mungkin agak fleksibel ya, kalau bisa dapat murah syukur, kalau tidak ya maybe harus ditunda dulu. Atau mungkin cari yang agak dekat ya..
Kayanya baru itu yang terdekat dan harus diselesaikan segera.
Off to work folks!

:)