30 Desember 2012

2012's review - post #1

Posting diluar tetek bengek persiapan pernikahan, secara pikiran isinya tentang wedding prep terus jadi suka agak sensi kalau orang ngomongin masalah itu. :D

Beberapa hari yang lalu saya dan Mrs. Boss lunch meeting dengan Sales dari salah satu hotel ternama di daerah Jakarta Pusat. Awalnya kita ngobrol biasa sambil sedikit bercerita tentang hal-hal diluar pekerjaan, sampai ketika si Mrs. Boss menanyakan status pernikahan, si  Sales ini, dia bilang, "Saya udah nikah , Mbak, malah udah sampe cerai nih.. hahaha". Memang dia bercerita sambil tertawa, tapi suddenly saya dan Mrs. Boss langsung diam mincep ga berkata apa-apa. Yang bikin kaget adalah Mbak ini umurnya dibawah saya 2 tahun tapi sudah merasakan jadi janda (janda kembang lebih tepatnya). Dan si Mbak cantik juga cerita kalau alasan dia pisah dengan suami adalah karena si suami berkali-kali selingkuh dan berkali-kali juga ketahuan, dan setelah dia berkonsultasi dengan Ibu dan Bapaknya, beliau menyarankan untuk pisah saja daripada hidup bersama tapi menderita batin. Dia mengakui kalau dia menikah terlalu cepat di umur 22 tahun, disaat emosi dia dan suaminya belum stabil.

Mrs. Boss cerita, selingkuh itu habit. Sekali dia melakukan pasti akan terulang lagi. Jadi rasanya adiktif seperti drugs. I do agree with it, tapi kadang manusia perlu diberi kesempatan kedua. Tapiiii... (ada tapinya nih), kesempatan yang kita berikan juga harus ada deadline-nya ya, bukan karena kita sayang dan sebagainya, bikin kita buta kalau pihak yang bersangkutan sama sekali tidak memikirkan perasaan kita. Dulu saya itu termasuk orang yang saklek (bahasa gampangnya : TEGA), sekali diselingkuhi, langsung putus. Tapi seiring berjalannya waktu, lama-lama kita juga berpikir kalau bisa jadi kita juga (mungkin) melakukan kesalahan dan itu menumpuk lama dan akhirnya berujung selingkuh. 

Mrs. Boss juga menambahkan kalau cari suami, carilah yang sudah "bosen nakal". Istilahnya memang agak aneh ya, karena saya agak sulit cari istilah yang pas untuk menrangkum penjelasan Mrs. Boss. Jadi intinya begini, kalau si calon suami sudah puas nakal di masa muda, nantinya di masa tua dia tidak akan terbawa pengaruh teman-temannya yang baru "puber". Ya memang ada banyak bapak-bapak yang sewaktu muda alim sealim-alimnya, begitu dia punya uang langsung dihabiskan untuk urusan "perempuan ga jelas".

Ada benar dan tidak benarnya sih. Bagi saya dan calon suami yang sudah capek "nakal-nakalan".
Mengapa akhirnya kita berdua merasa siap untuk menikah? Karena sudah merasakan segala jenis kenakalan masa muda (aih, bahasanya kok ngeri ya?) Saya sudah cukup tahu bagaimana calon suami dulu dan begitu pula sebaliknya. Dan kita paham konsekuensi dari apa yang kami lakukan di masa lalu dan segera menyiapkan tindakan selanjutnya (oke oke semakin kedengeran mengerikan ya?)

Intinya adalah, habit atau bukan itu tergantung dari orangnya masing-masing. Karena begini lho, semua tindakan itu adalah SEBAB - AKIBAT (atau sebaliknya). Kita melakukan sesuatu ada semacam pemicu atau alasannya, sadar atau tidak sadar, tapi menurut literatur yang saya baca kebanyakan alam bawah sadar kita yang memicunya. Terlebih jika alam bawah sadar menangkap kalau (let's say) selingkuh itu menyenangkan, pasti itu terekam sangat jelas disitu dan kita merasakan sensasi menyenangkan itu. Otomatis ketika ada hal yang mirip dengan kejadian di masa lalu (yang mirip dengan situasi pemicu selingkuh tersebut), tindakan yang dilakukan sudah pasti sama, maka dari itu kadang kita menyebutnya habit.

Oke, sepertinya mulai membingungkan ya?

Jadi, gampangnya begini deh, kalau misalnya suami melakukan kesalahan (terlepas dari apakah itu fatal atau tidak), pasti ada kita sebagai istri yang bisa jadi memicu tindakannya itu. Agak sulit memang untuk bisa sadar dan mengakui kalau itu salah, tapi demi keutuhan rumah tangga, perlukan gengsi itu kita tinggikan?


Cheers,
Sishi :3

23 Desember 2012

H - 126

Saking rempongnya event kantor baru sadar kalo 4 bulan lagi eyke kewong... hehehe. Sebulan ini updatenya lumayan sih...

  1. Surat-surat nikah ( ini yang paling bikin deg-deg an ) : 50 % lah....
  2. Invitation : DONE! Tinggal cetak aja sih. FYI saya dapat yang model beludru 1 halaman embos belakang tinta timbul dengan desain amplop sak kayange dewe dengan harga Rp. 10.000,- . Mahal atau murah saya ga tahu, yang penting saya happy, Ibu saya lebih happy :D
  3. Wedding kebayas : Ga tau deh udah jadi kaya apa, tapi 2 minggu kemarin baru ukur-ukur sekeluarga.
  4. Midodareni kebaya : Udah 50 % saja gitu, secara masuk ke penjahit sudah dari sebulan yang lalu.
  5. Wedding souvenirs : Udah pesen dan DP aja si Ibu, saking pengen cepet rampung semuanya hehe..
Kayanya segitu aja sih... ;)

02 November 2012

H - 177

Well well well.... Time flies indeed ya, ternyata sudah masuk awal November. Ada beberapa update yang cukup bikin nafas agak lega. 

  1. Pre Marital Check up : DONE! Emang hasilnya agak mengejutkan sih, tapi saya ambil sisi positifnya, at least kita melakukan ini lebih cepat jadi kita bisa melakukan tindakan selanjutnya. Itulah mengapa tes semacam ini harus dilakukan 6 bulan atau paling telat 3 bulan sebelum menikah.
  2. Printilan untuk Siraman dan Pengajian : DONE! Ibuku memang hebat, sampai blusukan ke Tanah Abang dan Pasar Baru cari pritilannya sampai membungkus dan menghias suvenirnya, all by her self! Ibuku memang paling TOP! :D
Update baru sampai situ aja sih, ternyata semakin mendekati hari H, saya semakin sibuk. Sampai bingung membagi waktu untuk mengurus event kantor dan event pribadi. 

Wish me luck!


11 Oktober 2012

H - 199

OMG, baru sadar kalo tinggal 6 bulan lagi sementara belum siap apa-apa. If  I could just blame my deadline ( saya bisa dikeplak Bos nih hehe ), but it's my own responsibility, jadi saya harus siap untuk mengerjakan banyak "PR" tersebut. 

Okay, let's write it down so we can work it one by one.

  1. Mengurus surat nikah etc mulai dari RT sampai kelurahan. Okay okay, I know hal ini seharusnya comes first ya, tapi emang dasar saya yang terlalu "nyantai" jadinya agak keteteran. Tapi thank God have mercy on me, ada banyak pihak yang bersedia membantu, terlebih karena pernikahan saya ini agak "aneh dan tidak biasa". Sepertinya mulai minggu ini saya harus mulai mempersiapkan tetek bengek legalisasi pernikahan ya....
  2. Premarital checkup yang sudah 2 minggu ini batal karena kesehatan saya yang kurang baik. Okay, we'll do it this week (dan tidak boleh mundur lagi).
  3. Mengurus tetek bengek pra-nikah mulai dari pengajian, siraman, langkahan sampai dengan midodareni. Let's start from pengajian. Buku doa (sudah order di Pasar Tebet, on process), souvenir pengajian (done, tinggal dibungkus cantik), catering (masih survey, sepertinya Ibu punya pilihan sendiri, so, saya manut). Siraman sudah ada tema (yang itu adalah pilihan saya sendiri yaitu MERAH, which is my childhood favorite color). Sudah hubungi vendor dekorasinya (yang menurut saya agak kurang responsif, mungkin karena masih agak lama ya, well i don't know), suvenir siraman untuk keluarga terdekat sudah ada gambaran, mungkin belinya mendekati hari H saja (karena belinya di mall) dan selebihnya blank. Item untuk langkahan sudah saya beli minggu kemarin, yaitu baju satu peningset (yang artinya 1 stel baju lengkap dengan kelengkapannya mulai dari perawatan muka, belt, sepatu, sandal sampai dengan kaos kaki dan baju dalam). Midodareni? Untuk kamar pengantin saya rencana ingin menatanya sendiri, apalagi setelah tahu kalau biaya mendekorasi kamar pengantin (yang cuma dilihat saja semalam) ternyata sampai jutaan, saya pikir lebih baik saya menatanya sendiri. Dengan biaya sebesar itu saya bisa melengkapi seisi rumah. Untuk selebihnya, saya serahkan kepada yang lebih ahli yaitu Ibuku sendiri hehe....
  4. Wardrobe mulai dari pengajian sampai dengan wedding reception. Baju pengajian masih survey kemungkinan besar warnanya putih with touch of silver. Baju siraman kebetulan Ibu sudah beli kebaya cinde warna merah dalam berbagai motif, tinggal saya pilih. Kebayas mulai dari midodareni, akad, pemberkatan sampai resepsi sudah saya diskusikan dengan penjahit (kebetulan penjahitnya memang teman Ibu dan beliau spesialisasi di baju Wedding). Sudah hitung-hitung costnya dan pilih-pilih bahan, so tinggal ukur badan nanti bulan November. Tinggal menentukan pilihan warna untuk para Bapak dan Ibu dan juga keluarga inti saya dan calon suami. Fiuh, masih ada banyak hal ya ternyata...
  5. Dekorasi seperti yang saya tulis sebelumnya, saya hanya punya satu pilihan dan menurut saya agak kurang responsif, mungkin karena jarak waktunya masih terlalu jauh. bu saya sampai stres sendiri mengejarnya, karena Ibu menentukan warna baju setelah warna tema dekorasi ditentukan. Well, to be honest, saya sih ingin semua dominan putih with touch of royal blue and pink and green. It's too much i think tapi saya ingin mendiskusikan ini lebih lanjut dengan vendornya.
  6. Perawatan pra-nikah. Masih bingung sih, tapi saya sudah ambil program penambahan berat badan di gym dekat rumah. Ditambah dengan target pribadi untuk berhenti merokok dan begadang (yang agak sulit sih).
  7. Pake honeymoon. Kalau ini mungkin agak fleksibel ya, kalau bisa dapat murah syukur, kalau tidak ya maybe harus ditunda dulu. Atau mungkin cari yang agak dekat ya..
Kayanya baru itu yang terdekat dan harus diselesaikan segera.
Off to work folks!

:)

30 September 2012

H - 210

updates : 
  1. Venue : Birawa Assembly Hall. Udah DP #0 % dan udah survey langsung kesana. Sepertinya harus mulai memikirkan konsep dekorasi yang cocok dengan ruangan yang emang dari sananya udah mewah itu.
  2. Photography and Videography : Batavia Photography. Ketemu pertama langsung sama ownernya, Mba Anita. Orangnya ramah dan setail banget, nyokap langsung setuju dan tanda tangan kontrak. Mulai mikir konsep prewedding outdoor yang keren dan lucu.
  3. Kebaya midodareni-akad-pemberkatan-resepsi : Masih coba tanya ke penjahit langganan Ibu, dengan konsep kebaya yang pasti berekor panjang (kalau perlu sampai 6 M seperti wedding dress-nya Kate Middleton hahaha). Kalau harganya dibawah harga sewa, sepertinya saya buat baru saja.
  4. Seserahan : Beli dan hias sendiri. Lagi-lagi atas dasar "pengiritan" :p
Apa lagi ya? Minggu depan mau ke Prodia untuk Premarital Check-up dan survey seserahan dan langkahan. Mudah-mudahan badan sehat terus, karena saya rasanya mau ambruk setelah 3 minggu berturut-turut full kegiatan.

Can I get an Amen? ;)

14 September 2012

H - 224

Here's some updates :

  1. Minggu kemarin datang ke Sanggar Liza dan nemu ada kebaya beludru hitam berekor yang cantik nan anggun, saya langsung jatuh cinta. Sebagai seorang Jawa yang gede di Jakarta, gw merasa lebih cocok menggunakan bahan beludru ala kebaya Solo itu. Setelah fitting sana-sini (yang ternyata pas banget dan fit on my body), pas ditawarin harganya, sepasang 7 juta aja gitu. *doeng!*. Kenapa mahal? Karena itu ternyata sewa ekslusif, yang berarti itu baru dibuat dan belum pernah ada yang pakai. Saya memang rencananya ingin sewa saja semua, mulai dari akad-pemberkatan-resepsi, karena selain ingin irit bin pelit, saya juga tidak ingin menyimpan baju tersebut. Ya, atas alasan irit juga ternyata saya harus mengeluarkan biaya yang kurang lebih sama dengan kalau saya buat kebaya. Rencananya minggu ini saya mau main ke Sanggar Diamond yang ada di Pejaten dan Sanggar Yustine yang ada di Jakarta Timur.
  2. Kemarin juga main ke By Ant's di Pasar Tebet untuk liat-liat undangan. Ternyata undangan yang saya suka harganya Rp. 10.000 aja per pieces. Tadinya kita mau main ke NC Cards tapi ternyata hari Minggu tutup. *hiks*
Yah, after all the drama, minggu kemarin agak lumayan karena bisa liat dua tempat sekaligus (walau rencananya harusnya empat tempat).
Minggu ini rencananya kita mau main ke Sanggar Diamond, Sanggar Yustin dan kalau sempat mau main ke Soulmate Wedding Ring di Mall Artha Gading.

See you on next update. :)

07 September 2012

H - 231

Some updates.
  1. Venue : Birawa Hall, Bidakara Hotel
  2. Makeup and Hairdo : Sanggar Liza
  3. Kebaya : Sanggar Liza

26 Agustus 2012

counting down the days

It's been 4 month or so since my last post in this room, i almost forgot. Tied schedule, that's why.. hehe. Until someone reminds me to write and update my blog. Thanks to you, then.. ;)

Oke after all moments, feelings and emotions i've been through.. Finally i can see a clear light. I almost give up for everything, yes, almost everything. And i did give up... 

But one day, in my cloudy and rainy feeling, everything changed. And from that day, i try. I try to not give up anymore, that will be sunshine after the long dan heavy rain. :)

at last, after 5 years of waiting... we're gonna get married in April, next year...  :)

So i trully agree with this quote : 
"Sometimes, something beautiful happens when you least expect it..."

At least 'till now i still believe it. ;)

Gotta a lot of things to catch right now.... update later ;)

14 April 2012

randomly april

it's been a while since my last blog update, and time like this is what i've been missing for. ( and i don't care much about grammar, too.. :p )

After a long rushing day and night, finally i have this lovely silent morning just to write all of my thoughts of days. Life is never been easy for me, even after all of those "releasing" part, everything go much worse than ever. YOU never been easy for me, for US.

So from now on, i will stand for my own. That life teach me a lot, and i become much stronger (at least) for my self. Well, i'll stay naive like i used to be, but i will stay alert for everything that will happen.

In the end of my days, somehow, i feel relieved. Don't know why but i do feel that way.
And i would say thank you, to whoever or whatever it is.

Me,
Who learned a lot from days before today.
:)

19 Januari 2012

dear kamu yang cantik :)

Dear kamu yang cantik,

Aku tahu kabar kamu pagi ini pasti baik, atau paling tidak berusaha membuatnya menjadi baik. Karena aku tau kamu itu kuat, kuat berpura-pura kalau semua baik-baik saja. Padahal dalam hatimu kamu ingin menangis tapi lagi-lagi kamu simpan saja. Karena kamu tidak mau dianggap lemah oleh orang lain.

Sesekali bukalah topengmu itu, biarkan orang lain tau apa yang kamu rasakan. Karena aku melihat senyum yang kau beri untukku itu bukan lagi senyum tulus, tapi senyum getir penuh kepalsuan. Kamu mau terus hidup dalam dunia seperti itu? Palsu dan buatan.

Tanpa kamu cerita pun aku sudah tau kenapa kamu begitu. Kamu terlalu sering dikecewakan, padahal kamu sudah sangat percaya pada mereka. Buatmu sekali kepercayaan itu dilukai, tidak ada lagi kesempatan kedua. Itu sebabnya kamu hidup dengan cara kamu sendiri, yang secara tidak sadar mungkin menyakiti orang lain.

Aku tidak melarangmu untuk itu, karena itu pilihanmu, cantik. Hanya saja aku merasa kasihan padamu, tapi aku tak tau harus berbuat apa. Aku akan tetap disini menemanimu, cantik. Sampai kamu berani membuka tabir diri yang kamu pasang itu dan jujur kepada dirimu sendiri.

Dari Aku,
sisi lain dirimu yang tak pernah kau dengar.

14 Januari 2012

untukmu, biru.

Selamat pagi #kamu !

Sarapan apa kamu pagi ini?
Kalau aku sudah pasti memulainya dengan secangkir kopi rindu
sambil menghirup udara cinta yang segar.
Segar karena ada kamu disini,
dihatiku.

Aku rindu bayangmu, yang selalu melengkungkan pelangi di hatiku.
Dan seketika duniaku tidak lagi abu-abu, setidaknya bagiku.

Aku rindu desah nafasmu yang mengatakan agar aku nyata
dan tidak hanya menjadi kenangan belaka.

Aku rindu bibirmu, yang memagut cintamu melalui bibirku.
Memabukkan, sama seperti sentuhanmu.

Kamu adalah alasan utamaku untuk bermimpi.
Karena entah sejak kapan, aku dan kamu melebur menjadi kita.

Kamu yang tak tergapai, hanya lewat mimpi aku berani berandai.
Mungkinkah esok kau akan nyata hadir untukku?
Atau selamanya menjadi mimpi untukku?


#aku,
yang (tak pernah lelah) bermimpi tentang #kamu