04 Desember 2010

galau segalau-galaunya.

Saya jadi ingat perkataan saya kurang lebih setahun yang lalu, tentang soulmate. Yang saya yakini jika jodoh itu mengenal kata "kadaluarsa". Bisa basi juga. Minggu lalu saya membacanya di salah satu novel yang saya beli. Kemarin saya merasakannya.
Akhirnya perjalanan waktu mengubah kita ya? Saya jadi kamu, dan kamu menjadi dirimu yang sebenarnya. Kata-kata diawal hanya jadi bualan semata, janji-janji hanya jadi pemanis perjalanan kita. Sampaikah kita di cinta yang realistis?
Tuhan hanya memberi kita waktu 3 tahun saja ya sepertinya? Eh, apa 3 tahun 6 bulan ya? Oh, iya 3,5 tahun ya. Ya, 3,5 tahun yang indah. Hm, tidak selalu indah sih. Memorable, itu kata yang cocok. Saya benci gagal, saya tidak suka menyerah. Saya tidak mau dianggap lemah.
Ya, bilang saja saya sombong. Tapi inilah cara saya untuk bisa bertahan. Bertahan pada apapun, termasuk cinta. Jika realistis hanya satu-satunya cara untuk bisa membuat saya kuat, saya lakukan.
Untunglah semua hal yang saya alami belakangan ini tidak membuat saya gila. Saya masih waras, walau tidak 100%. Haha. Lucu ya? Saya yang tidak waras 100% menyuruh orang waras untuk tetap waras. Bego luh!

Tidak ada komentar: